Ditemukan Artefak Kayu Jati, Diduga Penanda Tahun Pendirian Masjid Sunan Muria
Kudus - ebuah artefak kayu jati ditemukan di kawasan Masjid Sunan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus. Artefak tersebut diduga kuat menjadi penanda tahun pendirian masjid peninggalan Sunan Muria, salah satu tokoh Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Artefak berupa potongan kayu jati ini ditemukan saat proses perawatan bangunan masjid. Menurut para ahli, ukiran dan bentuk kayu tersebut memiliki ciri khas penanda tahun yang lazim digunakan pada masa lalu. Temuan ini diyakini dapat memperkuat data sejarah mengenai usia masjid yang selama ini hanya diketahui melalui tradisi lisan.
Masjid Sunan Muria dikenal sebagai “Masjid di Atas Awan” karena letaknya di ketinggian Gunung Muria. Penemuan artefak ini menambah nilai historis masjid, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa bangunan tersebut telah berdiri ratusan tahun sebagai pusat dakwah dan ibadah.
Selain nilai sejarah, artefak ini juga memiliki makna spiritual. Bagi masyarakat, keberadaan penanda tahun tersebut menjadi pengingat akan panjangnya perjalanan dakwah Sunan Muria dan pentingnya menjaga warisan budaya serta keagamaan.
Harapan Penelitian Lanjutan
Pihak pengurus masjid bersama tokoh masyarakat berharap temuan ini dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli sejarah dan arkeologi. Dengan demikian, artefak kayu jati tersebut bisa memberikan informasi lebih akurat mengenai masa pendirian masjid, sekaligus memperkaya khazanah sejarah Islam di Kudus.
Penemuan ini menjadi momentum penting untuk semakin memperhatikan pelestarian masjid dan situs-situs bersejarah di kawasan Muria. Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan terus menjaga kelestarian bangunan, agar tetap menjadi pusat spiritual sekaligus destinasi wisata religi yang memperkuat identitas Kudus sebagai kota santri.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak
Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak
Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah
Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs
Gapuro Limo di Makam Sunan Ampel Jadi Ikon Religi dan Sejarah di Surabaya
Surabaya — Lima gapura paduraksa yang dikenal sebagai Gapuro Limo di komplek Makam Sunan Ampel diduga telah berdiri sejak abad ke-15, menurut sejarawan lokal M. Khoti
Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab
Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. Masjid ini b
Gamelan Peninggalan Sunan Drajat di Lamongan Dikonservasi
Lamongan - Seperangkat gamelan bersejarah milik Sunan Drajat yang dikenal sebagai Gamelan Singo Mengkok kini sedang menjalani proses konservasi di Museum Sunan Drajat, Lamongan.&nb